Penghuni baru: empat bayi meong

Aku pernah menduga mereka mati, entah ada yang membuang atau emaknya tidak sanggup merawat. Karena beberapa kali melintas rumah kosong tempat mereka pernah berteduh, tak kulihat lagi mereka. Tapi ternyata mereka masih ada, sudah besar, dan sehat! Saking gembiranya kuusung mereka ke teras rumahku. Entahlah, tak kupikirkan berapa banyak uang yang musti kukeluarkan untuk memberi makan keempat bayi meong plus emaknya itu. Tapi kegembiraan menemui kenyataan bahwa mereka masih hidup tidak mampu mencegah kekhawatiranku soal uang. Thanks God, mereka masih hidup 🙂

Yang kurencanakan adalah mereka akan tetap di teras sampai sudah cukup besar dan betul-betul siap menghadapi kerasnya kehidupan jalanan :D. Kuberi mereka kardus dan kain tak terpakai, kuberi makanan dan susu untuk emaknya -karena mereka belum bisa makan. Dan ada proyek pertama untuk mereka: foto masak-memasak 🙂

Proyek pertama: pepes meong 😀

Tapi nyatanya tak lama setelah mereka bisa jalan2 bebas, mulai mencuri perhatianku, dan hujan mulai kurasa bisa membuat mereka sakit, kubawalah mereka ke dalam. Huaaaaah, dhenok..dhenok..kucing lagi kucing lagi.. begitu kata orang. So what?! Melihat mereka selalu membuatku gembira. Jadilah mereka bagian dari rumah kecilku..

Btw mereka belum punya nama.. apa aja ya?

4 Comments

Tinggalkan Balasan ke tonny Batalkan balasan